Buat kamu yang sering menggunakan jasa layanan yang disediakan oleh PT. Gojek, sebaiknya kamu tidak usah kaget. Karena sebentar lagi isi saldo gopay via bank akan dikenakan tarif sebesar Rp 1000.
Seperti sudah kita ketahui setidaknya ada 7 bank Nasional yang saat ini sudah bekerjasama dengan perusahaan aplikasi transportasi itu, yaitu, bank BRI, Bank BNI, bank BCA, bank Mandiri, CIMB Niaga, bank BTN, dan juga Bank Permata.
Kebijakan pengenaan biaya isi ulang ini akan dikenakan kepada pelanggan mulai 30 April 2018 mendatang. Jadi, selama bulan Maret ini, tarif 1000 rupiah untuk isi ulang via ATM belum dikenai tarif.
Dilansir dari detik, Berdasarkan data yang dimiliki oleh Gojek, pengisian saldo gopay via mesin ATM/Bank memang lebih tinggi ketimbang pengisian melalui driver. Ini dikarenakan kepraktisan dan juga kemudahan yang ditawarkan oleh pihak perbankan. Kebijakan pengenaan biaya administrasi untuk isi ulang via bank telah diberitahukan masing-masing bank melalui situs resmi mereka.
E Channel Mandiri
Namun, untuk pengisian atau top up via E channel mandiri, biaya ini baru akan muai efektif diberlakukan mulai 1 Mei 2018.
Sebenarnya keputusan untuk mengenakan biaya isi top up ini sudah ingin dilakukan sejak tahun kemarin. Tercatat pada bulan September 2017, pihak Gojek sempat memberikan tarif top up sebesar Rp. 2.500. Namun, pada waktu itu keputusan tersebut dibatalkan.
PT. Gojek dikabarkan gencar menggalakan penggunaan mata uang digital untuk pembayaran jasa di perusahaan yang mereka kelola. Ini karena sejalan dengan keinginan pemerintah yang bercita-cita menggalakan gerakan pembayaran Cashless atau non tunai di Indonesia.
Gopay sendiri telah resmi menjadi salah satu bentuk dari mata uang digital di Indonesia semenjak Bank Indonesia mengesahkannya pada bulan September 2014 yang sebelumya dimiliki oleh PT MV Commerce Indonesia, yang merupakan perusahaan akuisisi dan telah berganti nama menjadi PT. Dompet Anak Bangsa.
Menurut Rohan Hafas, Bank Mandiri Secertariat Company, sebenerarnya Mandiri sudah mengenakan fee atas kerjasamanya dengan Gopay. Namun, fee tersebut belum dikenakan kepada pelanggan gojek.
Sebelumnya fee kerjasama tersebut masih ditanggung oleh PT. Gojek, dan pengguna masih digratiskan, tandasnya. Dan jika sekarang fee tersebut mau dialihkan kepada pelanggan gojek langsung, maka itu merupakan kebijakan resmi dari gojek sendiri, katanya.
Isi Top Up via Driver masih Gratis
Sementara itu, jika kita melakukan isi ulang saldo gopay melalui driver, kita masih di gratiskan, atau tidak dikenakan biaya administrasi.
Berikut adalah limit transaksi pengisian Gopay via ATM
• Rp 5.000.000,-/hari untuk pengguna GoJek dengan status registered.
• Rp 1.000.000,-/hari untuk pengguna GoJek dengan status unregistered.
Limit transaksi via e-channel
• Rp 5.000.000,-/hari untuk pengguna GoJek dengan status registered.
• Rp 1.000.000,-/hari untuk pengguna GoJek dengan status unregistered.
Kebijakan pengenaan biaya isi ulang ini akan dikenakan kepada pelanggan mulai 30 April 2018 mendatang. Jadi, selama bulan Maret ini, tarif 1000 rupiah untuk isi ulang via ATM belum dikenai tarif.
Dilansir dari detik, Berdasarkan data yang dimiliki oleh Gojek, pengisian saldo gopay via mesin ATM/Bank memang lebih tinggi ketimbang pengisian melalui driver. Ini dikarenakan kepraktisan dan juga kemudahan yang ditawarkan oleh pihak perbankan. Kebijakan pengenaan biaya administrasi untuk isi ulang via bank telah diberitahukan masing-masing bank melalui situs resmi mereka.
E Channel Mandiri
Namun, untuk pengisian atau top up via E channel mandiri, biaya ini baru akan muai efektif diberlakukan mulai 1 Mei 2018.
Sebenarnya keputusan untuk mengenakan biaya isi top up ini sudah ingin dilakukan sejak tahun kemarin. Tercatat pada bulan September 2017, pihak Gojek sempat memberikan tarif top up sebesar Rp. 2.500. Namun, pada waktu itu keputusan tersebut dibatalkan.
PT. Gojek dikabarkan gencar menggalakan penggunaan mata uang digital untuk pembayaran jasa di perusahaan yang mereka kelola. Ini karena sejalan dengan keinginan pemerintah yang bercita-cita menggalakan gerakan pembayaran Cashless atau non tunai di Indonesia.
Gopay sendiri telah resmi menjadi salah satu bentuk dari mata uang digital di Indonesia semenjak Bank Indonesia mengesahkannya pada bulan September 2014 yang sebelumya dimiliki oleh PT MV Commerce Indonesia, yang merupakan perusahaan akuisisi dan telah berganti nama menjadi PT. Dompet Anak Bangsa.
Menurut Rohan Hafas, Bank Mandiri Secertariat Company, sebenerarnya Mandiri sudah mengenakan fee atas kerjasamanya dengan Gopay. Namun, fee tersebut belum dikenakan kepada pelanggan gojek.
Sebelumnya fee kerjasama tersebut masih ditanggung oleh PT. Gojek, dan pengguna masih digratiskan, tandasnya. Dan jika sekarang fee tersebut mau dialihkan kepada pelanggan gojek langsung, maka itu merupakan kebijakan resmi dari gojek sendiri, katanya.
Isi Top Up via Driver masih Gratis
Sementara itu, jika kita melakukan isi ulang saldo gopay melalui driver, kita masih di gratiskan, atau tidak dikenakan biaya administrasi.
Berikut adalah limit transaksi pengisian Gopay via ATM
• Rp 5.000.000,-/hari untuk pengguna GoJek dengan status registered.
• Rp 1.000.000,-/hari untuk pengguna GoJek dengan status unregistered.
Limit transaksi via e-channel
• Rp 5.000.000,-/hari untuk pengguna GoJek dengan status registered.
• Rp 1.000.000,-/hari untuk pengguna GoJek dengan status unregistered.